Hai..bertemu kembali kita pada minggu ini bersama penulisan blog yang baru daripada kami yang bertajuk peranan diksi dan analisis jenis ayat.😉😉
PERANAN DIKSI DAN ANALISIS JENIS AYAT
>PENGERTIAN DIKSI<
Diksi merupakan salah satu istilah yang digunakan dalam dunia sastera. Diksi mempunyai pelbagai makna kata yang ada di dalam karya sastera. Penggunaan diksi biasanya dilakukan untuk membuat karya sastra menjadi lebih menarik, lebih mudah difahami dan juga lebih sesuai dengan apa yang ingin digambarkan oleh si pengarang karya sastera.
FUNGSI DIKSI
Diksi dalam pembuatan karya sastera memiliki beberapa fungsi seperti berikut :
- Membuat orang yang membaca atau mendengar karya sastera menjadi lebih faham mengenai apa yang ingin disampaikan oleh pengarang.
- Membuat komunikasi menjadi lebih efektif.
- Melambangkan ekspresi yang ada dalam gagasan secara verbal (tertulis atau terucap).
- Membentuk ekspresi atau gagasan yang tepat sehingga dapat menyenangkan pendengar dan pembacanya.
JENIS-JENIS DIKSI
- Sinonim - Sinonim merupakan pilihan kata yang memiliki persamaan makna. Contohnya : mati (kata yang kasar) dan wafat (kata-kata yang lebih halus).
- Antonim - Antonim merupakan pilihan kata yang memiliki makna berlawanan atau pun berbeza. Contoh kata antonim adalah besar dan kecil.
- Polisemi - Poisemi merupakan frasa kata yang memiliki banyak makna. Contohnya kata kepala yang dapat bermakna bahagian tubuh yang terletak di atas leher, atau dapat juga bermakna bahagian yang terletak di sebelah atas atau depan.
- Homograf - Homograf merupakan kata – kata yang memiliki tulisan sama tetapi memiliki maksud dan bunyi yang berbeza.
- Homofon - Homofon merupakan kata – kata yang memiliki bunyi yang sama tetapi makna dan ejaannya berbeza.
- Homonim - Homonim merupakan kata – kata yang memiliki ejaan yang sama namun makna dan bunyi berbeza. Contoh perang (warna) dan perang (pergaduhan).
- Hiponim - Hiponim merupakan kata yang maknanya telah terlibat di dalam kata lain. Contohnya kata Salmon yang telah termasuk ke dalam makna kata ikan.
- Hipernim - Hipernim merupakan kata yang telah terlibat makna kata lain. Contohnya ada pada kata sempurna seperti kata baik, bagus, dan selainnya.
rehat jappp. .
>ANALISIS JENIS AYAT<
1)AYAT PENYATA
Definisi:
- Ayat penyata ialah ayat yang diucapkan dengan maksud untuk menyatakan atau menerangkan sesuatu hal.Ayat penyata juga dikenali sebagai ayat berita atau ayat keterangan.
- Contohnya:
- Dia suka menonton rancangan televisyen.
- Datuk sedang berehat di ruang tamu.
- Kami sekeluarga akan melancong ke Jepun.
- Datuk sedang berehat di ruang tamu.
- Kami sekeluarga akan melancong ke Jepun.
2) AYAT SERUAN
Definisi:
- Ayat seruan ialah ayat yang digunakan untuk melahirkan perasaan seperti takut, marah, gembira, sakit, benci dan sebagainya. Tanda seru (!) biasanya diletakkan pada akhir ayat seruan. Ayat seruan didahului oleh kata seru seperti amboi, wah, eh, oh, aduh, cis dan sebagainya.
- Contohnya:
- Amboi, cantiknya gadis itu!
- Wah, mahalnya baju ini!
- Oh, aku lupa bawa wang hari ini!
- Cis, berani kamu pukul saya!
- Syabas, kamu telah menang!
3) AYAT TANYA
- Wah, mahalnya baju ini!
- Oh, aku lupa bawa wang hari ini!
- Cis, berani kamu pukul saya!
- Syabas, kamu telah menang!
3) AYAT TANYA
Definisi:
- Pertandingan perbahasan itu akan diadakan minggu hadapan?
- Bas itu sudah bertolak?
- Ayat tanya ialah ayat yang digunakan untuk menanyakan sesuatu hal. Terdapat dua jenis ayat tanya, iaitu ayat tanya tanpa kata tanya dan ayat tanya dengan kata tanya. Tanda soal (?) diletakkan pada akhir ayat dalam tulisan. Ayat tanya tanpa kata tanya ialah ayat yang diucapkan dengan meninggikan nada suara pada akhir ayat penyata. Dalam tulisan, nada tanya ini ditandai dengan tanda soal (?).
- Contohnya:
- Pertandingan perbahasan itu akan diadakan minggu hadapan?
- Bas itu sudah bertolak?
- Ayat tanya dengan kata tanya ialah ayat yang menggunakan kata tanya seperti apa, siapa, bila, mana, bagaimana dan sebagainya.
- Contohnya:
- Hari jadi kamu bila?
- Dalam bentuk tulisan, ayat-ayat tanya ini perlu menerima partikel "-kah" dan diletakkan di hadapan ayat.
- Contohnya:
- Siapakah pemain piano itu?
- Bilakah hari jadi kamu?
4) AYAT PERINTAH
- Minumlah teh ini dahulu.
- Bilakah hari jadi kamu?
4) AYAT PERINTAH
- Ayat perintah ialah ayat yang digunakan untuk menimbulkan sesuatu tindakan. Ayat perintah terdiri daripada empat jenis, iaitu:
- Minumlah teh ini dahulu.
b) Ayat Larangan
- Jangan petik bunga itu.
- Usah bermain di tepi jalan.
- Tak usah kau campur tangan dalam hal saya.
c) Ayat Silaan
- Silalah pakai topi keledar.
- Jemput makan bersama-sama.
d) Ayat Permintaan
- Minta anda semua bersabar.
- Tolong ambilkan saya secawan air.
Sekian dari kami untuk minggu ini 😉😉😉
No comments:
Post a Comment